Memilih bahan kain baju chef tidak bisa dilakukan sembarangan, karena baju seragam chef memiliki fungsi lebih dari sekedar seragam biasa.
Seorang juru masak atau chef bekerja di lingkungan yang sangat keras. Dapur restoran atau hotel tidak se “nyaman†dapur rumahan.
Seorang chef dituntut bekerja cekatan di tengah suhu panas, dan bergelut dengan risiko terciprat, terkena tumpahan masakan yang masih panas, atau bahkan tersambar api.
Bekerja dengan risiko-risiko tersebut, seorang chef membutuhkan baju chef yang mampu melindungi tubuh dari bahan-bahan panas tersebut. Oleh karena itu, pemilihan bahan kain baju chef harus mampu memmenuhi fungsi tersebut.
Sebelum membahas satu persatu bahan kain baju chef, kita kenalan dulu yuk dengan seragam chef. Walaupun sering lihat, bisa jadi belum banyak yang tahu informasi tentang baju chef.
Baju Seragam Chef
Baju seragam chef sering disebut juga sebagai lain coat. Biasanya baju chef ini didesain berlengan panjang dengan tujuan mampu menjalankan fungsinya untuk melindungi tubuh dari kecelakaan kerja yang banyak berhubungan dengan panas.
Lain coat memiliki ciri khas berwarna putih dengan kancing warna kontras. Selain baju berbentuk jaket ini, seorang chef juga mengenakan atribut pelengkap lainnya yang berfungsi selain untuk keamanan pemakai juga untuk menjaga higienitas makanan seperti :
1. Topi Koki
Topi koki menjadi salah satu atribut seorang chef. Ternyata topi ini memiliki fungsi, bukan sekadar keperluan fashion. Topi koki berfungsi menyerap keringat yang ada di dahi chef, dengan kata lain topi ini menjaga makanan tetap higienis.
Kalau Anda perhatikan, topi koki tidak semuanya didesain tinggi menyembul ke atas, tapi ada yang berbentuk kopiah atau ada yang membulat bagian atasnya. Perbedaan jenis topi yang dipakai seorang chef bisa jadi menunjukkan jabatan dapurnya. Â
2. Celemek
Tidak semua chef memakai celemek sebagai atribut seragam, namun celemek atau apron bisa membuat penampilan seorang chef semakin keren.
Di luar fungsi fashion nya, apron berfungsi melindungi baju chef dari cipratan atau tumpahan di dapur serta dapat digunakan untuk mengelap jika ada kotoran di piring.
3. Celana Panjang
Seorang chef mengenakan celana panjang sebagai bawahan dari jaket chef. Celana chef dikenal juga dengan sebutan chef pants, chef trouser, atau celana koki.
Baik chef pria maupun wanita mengenakan celana koki. Celana dianggap mendukung tuntutan untuk bergerak cekatan di dapur, serta menghindari risiko kecelakaan kerja.
4. Sepatu Chef
Seorang juru masak profesional yang bekerja di dapur profesional harus mengenakan safety shoes. Safety shoes seorang koki atau dikenal dengan sepatu koki terbuat dari bahan dasar karet. Alasan penggunaan material karet adalah untuk menghindari risiko tergelincir. Selain itu, sepatu koki juga berfungsi melindungi kaki dari luka akibat kejatuhan benda tajam atau berat.
Bahan Kain Baju Chef
Tadi itu adalah atribut-atribut yang biasa melengkapi pakaian utama chef yaitu baju chef. Sekarang kita akan mengenali karakteristik bahan kain yang bisa dijadikan material baju chef. Kain-kain ini direkomendasikan karena dapat memenuhi fungsi perlindungan yang diharapkan dari jaket.
1. Bahan Kain Baju Chef Katun Oxford
Kain katun oxford memenuhi kriteria sebagai bahan kain baju chef karena memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:
- Bahan yang tidak tebal dan tidak tipis, jadi tetap nyaman dipakai di dapur panas, namun masih mampu melindungi
- Warnanya mengkilap sehingga terlihat elegan saat dikenakan
- Katun oxford tergolong ringan. Bahan yang ringan cocok dipakai seorang chef yang harus selalu bergerak
- Campuran polyester pada kain ini masih pada kadar yang tidak membuat gerah, jadi masih nyaman dipakai di iklim tropis atau di sekitar kompor.
2. Kain Japan Drill
Kain jenis drill ini memang populer untuk dijadikan bahan seragam, tidak terkecuali seragam chef. Beberapa karakteristik yang mendukung adalah:
- Meskipun merupakan produk campuran sintetis dan katun, kain ini tetap sejuk karena didominasi bahan katun
- Bahan katun juga berpengaruh pada daya serap keringat yang tinggi
- Seratnya tebal dan kuat, jadi bahan ini awet dan tahan banting
3. Kain American Drill
Bahan kain baju chef ini juga dikenal sebagai Florida Drill. Sebagai salah satu kain yang direkomendasikan sebagai material lain coat, kain ini memiliki karakteristik:
- Jenis kain drill dengan serat diagonal berukuran medium. Jadi serat kain Florida Drill tidak tebal namun tidak tipis, sehingga masih cukup kuat sebagai bahan seragam chef
- Merupakan campuran polyester dan katun, dimana prosentase katun lebih besar sehingga memiliki efek sejuk.
4. Katun Twill
Sama dengan Oxford, Twill masih tergolong jenis katun. Pemilihan Twill sebagai bahan kain baju chef diantaranya karena alassan berikut:
- Kain ini lembut dan lentur
- Sifatnya yang mudah menyerap keringat
- Seratnya rapat, sehingga kuat, tidak mudah robek atau kusut.
- Sejuk saat dipakai
Selain tidak boleh sembarangan memilih bahan kain baju chef, memilih konveksi baju chef juga tidak bisa asal pilih. Jahitan baju chef harus kuat dan tidak terputus agar kuat dan tahan lama.
Vranti. Id dengan 10 tim penjahit dapat menjadi konveksi yang bisa diandalkan untuk memberikan jahitan berkualitas pada seragam chef.